Cerita Hantu Pertemuan Saat Merayakan Malam Tahun Baru


Cerita Hantu - Pertemuan Saat Merayakan Malam Tahun Baru - Perkenalkan saya andi dari Jawa Timur. Ini pertama kali saya menulis cerita di sini. Ok langsung saja kita simak ceritanya. Kejadian ini terjadi saat malam tahun baru 2018 kemarin, seperti biasa saya dan 3 teman saya, danang, handoko, nanda berkumpul di rumahnya handoko. Saat itu kita berempat bingung mau ngapain, dan saya ada ide, semua percakapan sudah saya artikan dalam bahasa Indonesia.

A:aku
D:danang
H:handoko
N:nanda

D: malam tahun baru begini enaknya ngapain ya?
H: iya ya. Masa kita cuma duduk sama ngopi saja kan nggak seru, kamu punya ide gak nda?
N: waduh kok malah tanya ke saya, saya mana ada ide. Mungkn itu andi punya ide.
A: gimana kalau kita bakar ayam sama burung dara? Kan mantap juga malam-malam makan daging, hehehe.
H: boleh juga, tapi kita kan nggak ada yang punya peliharaan burung dara.

D: benar juga, kalau ayam sih gampang di rumah tadi ada ayam yang baru di sembelih.
A: ya kita berburu dulu saja sambil tunggu jam 12 malam.
N: boleh juga tuh, tapi siapa yang mau berburu?
A: biar aku sama danang saja, kalian nyiapin bahannya saja.
H: ok deh.

Setelah berunding akhirnya aku dan danang berangkat ke hutan sambil bawa senapan. Singkat cerita aku dan danang sudah 2 jam di hutan dan masih dapat 3 ekor burung. Saat mau pulang aku melihat burung di pohon jadi, dan aku tembak, burung pun jatuh, aku suruh danang buat ngambil burungnya, tpi saat danang baru melangkah maju tiba-tiba dia berhenti dan bertanya padaku.

D: eh ndi, itu apaan? Kok putih-putih gitu kayak ada orang?
A: mana sih?
D: itu loh, di bawah pohon jambu?
A: eh benar juga, tapi siapa malam-malam gini ke hutan?
D: coba kamu terangin pakai sentermu ndi.

Dan saat senter yang ku pegang ku arahkan ke pohon jambu, alangkah kagetnya ternyata yang berdiri di situ sosok pocong, wajahnya hancur dan baunya amis banget.

Pocong itu menatap tajam ke arah kami berdua, aku dan danang pun membaca ayat kursi dengan sedikit rasa merinding. Setelah kami selesai baca ayat kursi pocong itu pun menghilang, aku pun merasa tenang walau sebenarnya aku nggak takut sih sama yang begituan karena sudah sering ketemu. Saat ku lihat jam tanganku ternyata sudah jam 23.45 aku pun mengajak danang untuk kembali ke rumah handoko walaupun hanya dapat 3 ekor burung.

A: sudah yuk kita balik, sudah jam segini ntar kita di cariin lagi.
D: ayo lah, lagian aku juga sudah merasa nggak nyaman disini.

Kami pun berjalan melewati jalan pintas yang banyak di tumbuhi pohon bambu. Kejadian janggal pun terulang lagi kami di kagetkan dengan suara perempuan ketawa. Tapi aku tdak menghiraukannya karena kami tahu bahwa yang ketawa itu ibu kunti yang lagi duduk di antara pohon bambu. Tapi danang ternyata sudah ketakutan karena memang dasarnya dia penakut, Danang pun lari dan meninggalkan aku sendiri. Aku pun berteriak memanggil danang tapi dia tak mau menoleh ataupun menjawab teriakanku.

Baca Juga : Sebuah Mitos Jodoh Bila Mandi Pagi di Pemandian Pengantin Bengkulu

A: woy nang tungguin saya kenapa? K*mpret loe. Teriakku dengan nada kesal.

Singkat cerita sampailah aku di rumahnya handoko dan melihat danang duduk lemas di emperan rumahnya handoko.

A: si*lan loe nang ninggalin aku sendirian!
D: aku takut ndi sama bu kunti, jawabnya dengan nada gemetaran.

Kami pun memulai bakar ayam sama burungnya. Setelah matang semua kami taruh di atas piring. Tapi saat kami mau mulai makan ayam tiba-tiba tercium bau bunga melati, aku pun bertanya sama temanku.

A: eh siapa sih malam-malam pakai parfum bunga melati?
H: nggak ada tuh, parfum arang pembakaran tadi iya.
A: tapi aku nyium bau melati han.
N: mungkn hidungmu sudah rusak kali ndi, jawab nanda seenaknya.

Anehnya yang nyium tuh cuma aku. Aku pun mencoba buat lihat dengan mata batinku. Dan ternyata bu kunti tadi ngikutin aku sampai rumah, dan dia duduk di ayunan depan rumah handoko sambil senyum ke arahku. Aku pun berbisik kepada temanku.

A: ternyata yang pakai parfum bunga melati itu bu kunti.
N: bu kunti mana sih ndi? Perasaan daerah sini nggak ada yang namanya bu kunti tuh.
A: ya elah nda masa loe nggak peka sih? Maksud aku tuh kuntilanak oon.
H: hahh? Kuntilanak? Di mana tuh ndi?
A: tuh dia duduk di ayunan sambil lihatin kita.

D: masa kuntilanak tadi ngikutin loe ndi?
A: ya mungkin dia mau minta daging kita, hahaha.
N: jangan bercanda ndi, nanti dia marah loh.
A: ya sudah kita bacain dulu ayat kursi biar dia pergi.

Setelah kita bacain ayat kursi, aku lihat dia sudah nggak ada, syukurlah dia sudah pergi, nggak jadi minta daging yang aku bakar tadi, hehehe, pikirku. Kami pun melanjutkan makan daging sampai pukul 3 pagi, habis itu kita langsung tidur. Itulah pengalaman saya bertemu makhluk halus saat malam tahun baru.
Situs Nonton Film Online Subtitle Indonesia Cinemovie21.com

Share this with short URL:
IKLAN BANNER