Cerita Hantu - Curhatan Mbak Vero - Di curhatin teman itu si biasa, tapi pernah gak kepikiran atau kebayang kalau sobat di curhatin hantu? Bisa di bilang lucu tapi seram juga ngedengarinnya. Kisah ini ketika aku masih sekolah SMA. Entah, mungkin Tuhan selalu menunjukan Kuasanya, setiap tempat kebetulan atau tidak pasti aku ngalami hal hal yang kadang gak masuk di logika.
Waktu itu malam sepulang aku dari acara ulang tahun temanku di salah satu perumahan di kawasan Jogjakarta. Jam sudah menunjukan dini hari sekitar jam 3-an lah. Karena hari itu akhir pekan jadi kita ngrayain sampai pagi. Aku pamit untuk pulang karena sudah janji sama ayah kalau enggak nginap. Jadilah aku pulang sendirian. Banyak temanku yang menginap.
Baru beberapa meter keluar dari perumahan itu kok motorku terasa berat tidak seperti saat aku berangkat. Wah pasti ada yang gak beres nih kayaknya. Benar saja aku ngeboncengin seorang cewek. Panggil saja Vero, Aku bisa lihat dari spion motor, wajahnya hancur, tapi sebagian mukanya Tertutup oleh rambut. Dalam hati aku hanya bisa berdoa saja, tiba-tiba ini hantu nangis. Lah, aku tanya lah kenapa menangis gitu, jadilah dia ini curhat.
Baca Juga : Saya Kira Itu Adalah Guling
Dulu dia ini merantau, gak tahu kapan. Karena panjang aku singkat saja, intinya si hantu ini curhat dia mati kecelakaan dan bisa-bisanya aku terbawa ke suasana cerita, ya aku bilang saja, semua sudah kehendak Tuhan, apa yang terjadi semua juga sudah di takdirkan. Mau menakuti orang pun atau merasuki orang pun ya si hantu ini tidak bisa hidup lagi.
Masih deh dia nangis tetap posisi membonceng. Aku tanya mau turun dimana, dia nya malah mau ngikut sampai rumahku. Waduh. Aku bilang aku itu tidak punya apa-apa, jangan kamu ikut aku, alam kita berbeda, aku hanya bisa doakan kamu yang terbaik, sekarang tenanglah di alammu. Langsung saja deh motorku terasa ringan. Sampai di rumah langsung aku bergegas melaksanakan shalat 2 rakaat dan ku kirim kan doa untuk si Vero. Ketika aku di sekolah aku bercerita tentang si mbak Vero ini, malah di ketawain temanku.
Penasaran malamnya aku main ke tempat temanku yang waktu itu ulang tahun, dan benar sebelum masuk ke perumahan aku lihat mbak Vero ini ngebonceng lagi. Tapi kali ini wajahnya cantik dengan rambut panjangnya dia ucapkan terima kasih kemudian hilang di jalan masuk perumahan. Sekian ceritaku, ya percaya gak percaya tapi itu aku alami sendiri.